Just another WordPress.com site

MY BABY 김재중/Chap 3/Mpreg/PG-13

Tittle     : MY BABY 김재중♥/PART 3 OF ?

Author  : Bie a.k.a Jaebie Jejungie Cassielf

Pairing  : Yunjae couple and other

Gendre : Romantic/Yaoi

Rating   : Mpreg

—o—

Author pov

Cahaya matahari masuk melewati celah-celah jendela,membangunkan namja cantik yang tampak begitu lelah. Matanya yang bulat mencoba menemukan seseorang disampingnya. Senyum terpampang begitu indah ketika orang tersebut tengah terlelap disampingnya. Dia tak ingin membangunkan orang tersebut dan hanya memberikan kecupan ringan selamat pagi kemudian beranjak pergi. Namun,kecupan itu malah membangunkan orang tersebut.

“Boo…”

“Eh? Yunnie sudah bangun?”jaejoong memberikan senyum manisnya kepada yunho.

“Mau kemana, Boo?? Disini saja temani aku.” Yunho menarik kembali tubuh Jaejoong dan didekapnya erat.

“Tapi, Yun. Umma akan datang hari ini kan?”

“Iya, memangnya kenapa?” Yunho lagi-lagi bertingkah seperti anak kecil yang tak mau mengerti.

“Ya! Aku harus beres-beres!” Jaejoong berusaha menjelaskan.

“Bagaimana kalau kita bermain lagi?” Yunho mengoyang-goyangkan alisnya.

“YAK!!! Shireo!!! Haiiissss….” Jaejoong mendorong tubuh Yunho menjauh dan segera bangkit dari tempat tidur sebelum hal yang tak diinginkannya terjadi *Pura-pura si umma!*

“Boo~” Yunho terlihat sangat kecewa.

“Wae.. Waeee!!!! Kau hampir saja membunuh anakku! Huh!! Shireo!” Jaejoong memegang perutnya seperti sedang melindunginya dari bahaya.

“Kali ini aku akan melakukanya dengan lembut, Boo~”yunho merengek-rengek agar jaejoong luluh.

“Tidak yunniekuuuu..” Jaejoong mencubit pipi yunho gemas.

“Aahh… Appo.” Yunho manyun.

“Semalam kau bilang begitu seperti ini.. Ehem… Ehem… Boo~ Aku akan melakukannya dengan lembut. Dan kau?!! Melakukannya dengan kasar.”

“Hehehe… Namanya juga lupa.” Yunho nyengir bodoh.

“Lupa apanya! Sudahlah… Aku mau masak!” Jaejoong meninggalkan Yunho sendiri yang merengut kesal.

Author end pov

Jaejoong pov

Sepertinya keinginan dan doaku terkabul. Umma akhirnya menyukaiku setelah kehadiran bayi ini. Aku sudah lama ingin merasakan dicintai seorang ibu dan aku berharap bisa mendapatkannya dari Umma Yunho namun itu seperti hal yang mustahil bagiku. Tapi saat ini semuanya berubah. Umma kini akan sayang padaku. Aku tersenyum senang sambil terus menyiapkan makanan.

“Lapar~”

“Haaaahhh…” Aku mengelus-elus dadaku ketika Yunho tiba-tiba muncul disampigku.

“Lapar, Boo~” Yunho tiba-tiba menarikku kedalam pelukkannya.

“Yah.. Yahh… Yun, aku sedang masak.” Aku benar-benar tidak bisa bergerak kalau Yunho seperti ini.

“Masak saja, aku mau seperti ini.” Akhirnya kubiarkan dia seperti ini memelukku tapi aku tidak bisa leluasa memasak,dasar Yunho.

“Dasar namja pervert!” Gerutuku berusaha agar dia tak mendengarnya.

“Mwo?? Pervert?” Gawat dia mendengar perkataanku.

Yunho yang mendengar perkataanku, langsung membalikkan badanku menghadapnya. Dia memicingkan mata sipitnya kepadaku dan aku hanya tersenyum berharap dia tidak meminta macam-macam. Tapi sepertinya terlambat. Dia menarik pinggangku dan menempelkan jidatku di jidatnya. Ditatapnya mataku tajam. Aku tidak suka Yunho jika menatapku seperti ini. Pasti aku akan menuruti apapun kemauannya. Habisnya dia terlihat tampan. Aku berusaha mengalihkan pandangku kemana aku bisa mengalihkannya. Tetapi dia malah…

CUP~

“Bagaimana?? Suamimu ini memang namja pervert bukan?” Yunho benar-benar terlihat tampan seperti ini dan aku tidak bisa mengedipkan mataku atau pun memjawab pertanyaannya tadi.

“Yun… Kau tampan.” Astaga! Apa yang aku katakan tadi.

“Mwo??” Yunho bukannya senang tapi malah heran membuatku kesal saja.

“Waee~~” Dia mulai mengodaku lagi.

“Ani.. Aani!” Aku yakin wajahku seperti tomat sekarang. Sangat malu!

Aku harus bersikap biasa jika tidak dia bisa tahu kelemahanku dan mulai mengerjaiku lagi. Aku berusaha menyangkal apa yang ku katakan. Tapi dasar yunho dia memang namja pervert. Ingin rasanya aku bilang bisa tidak jangan memandangku seperti itu. Aku malu.

“Boo…” Dia menarik pinggangku lebih erat.

“Wae, Yun?” Jawabku.

“Lapar boo… Aam!”

“Aahh… Sakit!” Aku memegang hidungku yang digigit oleh Yunho. Dasar suami kanibal.

“Hehehe… Habisnya kau genit hari ini sayangku.” Dia berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol air dan meminumnya langsung.

“Apa mungkin karena dia?” Yunho menatap perutku kemudian aku dan hal itu membuat wajahku bersemu merah.

“Aahh… Memang karena dia sepertinya.” Dia mulai berjalan mendekatiku lagi. Sebenarnya bisa juga dikatakan karena bayiku tapi bisa juga karena aku memang terpesona

Dengannya.

“Anak appa sepertinya yeoja… Benarkan, Boo?” Yunho menyentuh perutku.

“Mana aku tahu… Memangnya kau tahu?”

“Haahhh…” Dia mengela nafas kemudian menarikku kembali kepelukannya.

“Aku tahu karena hari ini kau genit sekali”

“Yunnieeeee!” Aku kesal dikatakan seperti itu

“Saranghae boo… Aku sangat mencintaimu, semuanya…” Aku tersenyum dibalik dada bidangnya,aku juga mencintaimu yunho.

Jaejoong end pov

—o—

Semuanya sudah siap. Jaejoong memasak banyak hari ini. Umma Yunho sudah akan datang. Jaejoong tidak mengerjakannya sendiri ada Yunho yang membantunya. Selama Yunho tahu Jaejoong hamil, Yuho tidak memperbolehkan Jaejoong melakukan hal seperti mencuci dan segala hal yang berat kecuali memasak karena Yunho sama sekali tidak pandai memasak.

“Yun, Umma datang jam berapa?”

“Mungkin sebentar lagi sayang… Haaahh… Capek, Boo.” Yunho menghempaskan tubuhnya disofa dan menyalakan tv.

“Kasihan yunnieku… Capek??” Jaejoong ikut duduk disamping Yunho.

“Hu’uh…” Yunho mengangguk seperti anak kecil.

Jaejoong mulai memijit tubuh Yunho yang terasa pegal. Yunho terus mengoda Jaejoong tapi Jaejoong hanya tertawa mendengar rayuan Yunho padanya sampai akhirnya, bel rumah mereka berbunyi.

“Umma, Yun!”

“Mungkin…”

Jaejoong berjalan menuju pintu. Dengan segenap keberaniannya dia membuka pintu perlahan. Dan benar Umma Yunho yang datang tampak wajah Umma Yunho tak berubah masih terlihat ketus.

“Umma…”

“Kenapa kau yang membuka pintu?”

“Aku hanya…”

“Boo… Apa Umma yang datang?” Teriak Yunho dan berjalan menuju pintu melihat siapa yang datang.

“Yunho… Lau tidak kekantor??”

“Umma! Ah… Tidak aku ingin menemani Jaejoong.” Yunho memeluk Jaejoong di hadapan Mrs. Jung

“Ooh… Ini teh gingseng buatmu, Jae” Mrs. Jung memberikan Jaejoong bungkusan tersebut.

“Gomawo, Umma” Jaejoong menundukkan kepalanya untuk berterima kasih.

“Ah… Gwenchana” Mrs. Jung masuk kerumah mereka dan duduk diruang tamu di ikuti Yunho dan Jaejoong.

Keadaan menjadi canggung Jaejoong hanya terus diam takut berbicara karena bisa saja Umma Yunho masih marah padanya sedangkan Yunho serba salah harus memulai pembicaraan dari mana.

“Kalian berdua… Umma mau kalian tinggal dirumah Umma” Mrs. Jung memulai pembicaraan.

“Mwo??” Kaget Jaejoong dan Yunho bersamaan.

“Wae? Kalian berdua tidak mau??” Wajah Mrs. Jung terlihat tidak seperti biasanya kini wajahnya terlihat sedih dan khawatir.

“Tapi kami betah tinggal disini, Umma.” Tolak Yunho halus.

“Jadi kalian tidak mau?”

“Aku mau!” celetuk Jaejoong

“Boo?” Yunho menatap jaejoong tidak mengerti.

“Apa salahnya Yun kalau kita tinggal drumah umma? Lagi pula Umma sendiri disana.”

“Ah!! Betul itu, Jae!” Mrs. Jung berubah ceria mendengar pernyataan Jaejoong.

“Hehehe…” Jaejoong tersenyum bangga.

“Jadi… Haaahh… Baiklah. Terserah kalian saja Nona-nona.” Yunho mendengus kesal

“Berarti kalian besok pindah, ara??” Mrs. Jung terlihat sangat semangat.

“Yak!! Yak!! Kenapa Umma begitu tidak sabaran, eoh??”

“Umma kan ingin lebih dekat dengan menantu Umma yang cantik ini, Yunho..” Mrs.jung menghampiri Jaejoong dan memeluknya. Jaejoong sangat kaget dan merasa canggung karena Umma Yunho tiba-tiba memeluknya.

“Loh… Loh… Kenapa kalian jadi akrab begitu??” Yunho jadi heran melihatnya.

“Mianhae yah, Jae… Umma sering marah padamu. Umma sebenarnya sangat sayang padamu tapi karena hasutan orang-orang yang mengatakan aku sudah tua tapi sama sekali belum mempunyai cucu begitu membuatku membencimu.” Mrs.jung menangis sambil memeluk Jaejoong di pelukkannya.

Jaejoong sangat senang akhirnya semuanya terkabul. Tuhan seperti mengerti dia kali ini. Jaejoong bersyukur sejak bayinya hadir kebahagian seperti menghampirinya perlahan dan semoga saja sampai seterusnya. Yunho yang melihat adegan itu hanya tersenyum dan bersyukur Ummanya telah berubah. Namun kebahagian itu membuat sebuah hati begitu sakit, dan mengakibatkan sebuah bendera perang berkibar. Tak ada tahu jika adegan itu disaksikan oleh seseorang yang kini menangis dibalik pintu rumah mereka yang lupa ditutup tadi.

“Aku akan membalas semua ini, Mrs. Jung!”

–TBC–

Hehe.. Mian lama update >.< admin lagi sibuk banget 😦

6 responses

  1. MWO ? ? ? aku yg pertama nich ? ?
    *celingak celinguk liat atas bawah kanan kiri*
    kreeennn . . . .
    sp tuh yg ngintip2 ? ? ?
    tp kpendekan. LANJUUUTTTT ! ! ! !

    June 25, 2011 at 9:41 am

  2. pasti si cewe yg gak jadi dijodohin sama yunpa deh yg pengen bales dendam!!
    awas lo kalo pengen bikin jaema celaka!! gw bacok lo :p *ngasahgolok*

    lanjuutt ke next chapter 😀

    June 25, 2011 at 1:00 pm

  3. hallo aku rader baru.
    Lam kenal.
    aku belum baca part 1 and 2 nya cos di proteksih.

    June 25, 2011 at 3:55 pm

  4. dira

    jd dulu umma yunho benci sama jae?
    trus yg liat mereka sambil nangis itu siapa??
    mian byk tanya, blm baca chap 1 x.x

    June 26, 2011 at 7:03 am

  5. umma yunho udah nerima jaejoong *prok prok prok*
    tinggal 1 masalah nih,, cewek yang dijodohin ma yunho..
    siapa sih cew na??
    aku penasaran..

    July 26, 2011 at 12:10 pm

  6. aisshh..
    YunJae so sweet banget sich 😀
    ntu cew siapa sih_?? 😮
    jgan ganggu umma sama appaku donk =o= (ngaku*)
    lanjut thor..

    February 14, 2012 at 3:37 am

Leave a comment